Jakarta memang kota metropolitan. Kota modern yang penuh dengan dunia gemerlapan. Kota bising yang konon hanya cocok untuk tempat bersenang-senang. Adapun urusan mencari ketenangan batin, sebaiknya tidak di kota Jakarta. Benar demikian? Salah besar. Jakarta tak hanya punya sisi gemerlap. Jakarta juga punya sisi yang tenang. Yang tempat-tempatnya juga cocok untuk dijadikan sebagai tempat wisata religi.
Kamu, terutama yang muslim, berminat untuk mengunjungi tempat-tempat wisata religi di Jakarta? Ayo cek harga Airasia di Traveloka disini. Siapa tahu, niatmu ke sana bisa pas dengan jadwal tiket murah yang kamu dapatkan. Nah nanti, kamu bisa pesan kereta bandara. Supaya perjalanan lebih praktis dan menyenangkan.
- Masjid Baitul Ihsan Mosque
Tempat pertama yang bisa jadi pilihan berwisata religi ke Jakarta adalah Masjid Baitul Ihsan Mosque. Masjid ini berlokasi di Komplek Bank Indonesia, di kawasan Gambir. Sebuah masjid yang hiasan interior dan eksteriornya yang beraksen ala Timur Tengah.
Bagian basement masjid ini berkemampuan menampung 400 jamaah. Jamaah perempuan yang shalat atau mengaji, biasanya mengisi bagian ini. Kemudian bagian lantai dasar. Tempatnya mampu menampung 3.040 jamaah. Di sana ada puluhan rak yang isinya Al-Qur’an. Ada pun di bagian lantai atas, itu berkemampuan menampung 545 jamaah.
- Masjid Agung Al- Azhar Jakarta
Masjid kedua yang bisa kamu sambangi sebagai tempat wisata religi adalah Masjid Agung Al- Azhar Jakarta. Masjid ini berlokasi di kompleks sekolah Al-Azhar, Jakarta Selatan.
Selain sebagai salah satu tempat wisata religi, masjid ini juga lumayan bersejarah untuk kota Jakarta. Sebab pada 19 Agustus 1993, masjid ini dijadikan sebagai cagar budaya nasional karena termasuk ke dalam 18 situs bersejarah di dalam perkembangan kota Jakarta
- Masjid Istiqlal
Tempat wisata religi berikutnya adalah Masjid Istiqlal. Sebuah masjid terkenal di Jakarta yang juga merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara. Arsitekturnya sendiri adalah Friedrich Silaban. Seseorang yang justru malah beragama Kristen Protestan.
Ah ya, Masjid Istiqlal ini luasnya sekitar 9,5 hektar. Berlokasi di Jalan Taman Wijaya Kusuma, Jakarta Pusat. Nama masjid ini sendiri itu berasal dari Bahasa Arab yang artinya adalah merdeka.
- Masjid At’Tin
Yang pernah berkunjung ke Taman Mini pasti tahu masjid ini. Ya, Masjid At-Tin berlokasi di kawasan TMII. Nama At-Tin sendiri itu diambil dari nama istri mantan Presiden Soeharto, Ibu Tien atau lengkapnya Hj. Fatimah Siti Hartinah.
Masjid At-Tin dibangun pada tahun 1997 hingga 1999. Luasnya mencapai 70.000 meter persegi. Dengan luas sebesar itu, masjid ini mampu menampung sekitar 9.000 jamaah di dalam masjid, dan 1.850 jamaah di bagian selasar tertutup dan bagian plazanya.
- Masjid Jami Assalafiyah
Masjid yang satu ini ini, selain merupakan tempat wisata religi, juga bisa menjadi tempat wisata nasional. Kenapa demikian? sebab masjid yang dibangun pada tahun 1620 ini berperan di dalam sejarah Kota Jakarta. Karenanya tak heran, masjid ini masuk menjadi salah satu bangunan cagar budaya oleh Pemerintah Kota DKI Jakarta.
Selain disebut sebagai Masjid Jami Assalafiyah, masjid yang punya daya tampung jamaah sebanyak 800 orang ini juga banyak disebut sebagai Masjid Pangeran Jayakarta (Achmad Jakerta). Alasannya itu adalah karena di dalam kompleks masjid ini ada makam Pahlawan Pangeran Jayakarta beserta kerabat dan juga anaknya.
- Masjid Perahu atau Masjid Agung Al Munada Darussalam Baiturrahman
Masjid yang satu ini cukup unik. Kenapa demikian, sebab di masjid ini ada bagian yang berbentuk perahu. Yakni bagian yang digunakan sebagai tempat berwudhu. Filosofinya, perahu ini melambangkan kisah Nabi Nuh yang mengajak umatnya untuk masuk Islam dan beribadah kepada Allah SWT.
Masjid perahu berlokasi di Jalan Casablanca, Menteng Dalam, Jakarta Selatan. Masjid ini didirikan pada sekitar tahun 1960 oleh KH Abdurrahman Masum. Ah ya, ada yang unik lainnya selain bentuk perahu. Di dalam masjid ini juga ada Al Quran raksasa. Ukurannya sebesar 2 x 1 meter yang tebalnya 30 cm dan punya 99 emas (Asmaul Husnah). Total emasnya seberat 3 kg. Adanya di bagian puncak dari masjid ini.
- Masjid Jami Keramat Luar Batang
Saat sebelum pandemi, masjid yang satu ini, dalam seharinya, didatangi ribuan peziarah. Selain karena masjidnya juga karena di dalam masjid ini ada ruang makam keramat. Yakni makam Al-Habib Husein bin Abubakar Alaydrus dan juga asistennya. Asistennya ini merupakan seorang keturunan Tionghoa, namanya Habib Abdul Kadir.
Seperti beberapa masjid yang sudah disebutkan sebelumnya, Masjid Jami Keramat Luar Batang ini masuk juga ke dalam bangunan cagar budaya. Ya benar, karena masjid ini berperan besar di dalam sejarah perjalanan bangsa, khususnya sejarang perjalanan kota Jakarta.
Itu dia 7 masjid di Jakarta yang bisa kamu jadikan sebagai tempat untuk berwisata religi saat ke Jakarta. Selain menambah ilmu dan wawasan religi, juga akan menambah wawasan sejarahmu, sebab di antaranya ada yang juga berperan besar di dalam sejarah nasional. Mumpung sebentar lagi Idul Adha, yuk berwisata religi ke tempat-tempat tersebut. Jangan lupa, buka dulu aplikasi Traveloka untuk pesan tiketnya!