Salah satu jenis investasi yang paling diminati adalah investasi rumah. Selain bisa dijadikan hunian pribadi, rumah juga relatif mudah untuk disewakan atau dijual kembali. Apalagi harga rumah terus meningkat setiap tahunnya, hal ini tentunya menjadi salah satu keunggulan utama dari investasi rumah.
Properti rumah juga merupakan aset yang terhindar dari inflasi. Anda juga bisa mendapatkan keuntungan dari capital gain sebuah rumah. Karena keunggulan tersebut, rumah berpotensi menjadi aset investasi jangka panjang yang sangat menjanjikan.
Sebelum membeli rumah, sebaiknya Anda memperhatikan banyak aspek terlebih dahulu. Apalagi harga rumah tidaklah murah, sehingga perlu perencanaan matang sebelum membelinya. Artikel ini akan membahas 8 tips beli rumah untuk investasi. Simak ya!
1. Kenali kemampuan finansial
Mengingat tingginya harga rumah, hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah mengenali kemampuan finansial. Anda harus memperkirakan budget harga rumah yang sesuai dengan kemampuan. Misalnya, Anda sanggup membeli rumah dengan harga di bawah Rp 1 M, berarti Anda harus mencari cluster yang menjual rumah dengan kisaran harga tersebut.
Jika sudah memiliki tabungan khusus, tentunya hal tersebut akan memudahkan Anda. Namun bila Anda belum memiliki uang yang cukup dan berencana mengajukan pinjaman, tentunya Anda harus memastikan kesanggupan finansial untuk membayarnya. Apalagi biaya membeli rumah tidak hanya sebatas membayar rumah saja, melainkan ada biaya tambahan seperti perawatan, pajak, dan lain sebagainya.
2. Tentukan tipe rumah untuk investasi
Langkah selanjutnya adalah menentukan tipe rumah untuk investasi. Anda bisa memilih antara rumah berukuran kecil, sedang, ataupun besar. Ketika melakukan survei, jangan lupa periksa luas tanah dan bangunan, serta model calon rumah Anda.
Misalnya Anda memilih rumah yang luas dengan banyak kamar, kamar tersebut nantinya bisa disewakan menjadi kos kosan. Atau jika Anda membeli rumah ukuran kecil, Anda juga bisa menyewakannya dengan sistem kontrakan.
3. Pastikan niat membeli rumah untuk investasi
Ketika membeli rumah, niatkan bahwa rumah tersebut untuk investasi jangka panjang. Karena untuk investasi, Anda akan lebih berhati-hati dalam memilihnya. Selain itu, jangan terburu-buru menjual rumah kembali rumah Anda jika tidak ada kebutuhan mendesak.
Jika ingin menjual rumah, usahakan rumah dijual kembali setelah menahannya selama beberapa tahun. Hal ini bertujuan agar rumah Anda mengalami peningkatan harga yang signifikan. Maka dari itu, investasi rumah kurang cocok untuk Anda yang menginginkan keuntungan instan.
4. Cek harga pasar
Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah mengecek harga rumah di pasaran. Anda bisa membandingkan harga rumah antar cluster beserta lokasi dan fasilitasnya. Cari tahu juga kenaikan harga rumah di kawasan tempat Anda berencana membeli rumah. Hal ini bertujuan sebagai gambaran kenaikan harga rumah Anda nantinya.
Setelah mengecek dan membandingkan harga antar rumah, pilihlah rumah dengan harga terjangkau tanpa mengabaikan lokasi dan kualitas bangunannya. Anda juga bisa menjadikan rata-rata harga rumah sebagai patokan biaya untuk membeli rumah.
5. Periksa Lokasi Rumah
Tips beli rumah untuk investasi selanjutnya adalah memeriksa kondisi lingkungan di sekitar rumah. Apakah kawasan tersebut rawan bencana seperti longsor dan banjir? Jika iya, sebaiknya Anda mempertimbangkan ulang sebelum membelinya.
Tak hanya kondisi lingkungan, Anda juga harus memastikan bahwa lokasi calon rumah dapat dijangkau oleh berbagai moda transportasi. Apalagi rumah tersebut akan menjadi aset investasi, sehingga lokasi merupakan salah satu aspek yang sangat penting.
6. Cek ketersediaan fasilitas di sekitar rumah
Fasilitas sekitar rumah juga menjadi pertimbangan penting dalam membeli rumah. Pastikan lokasi calon rumah Anda tidak jauh dari berbagai fasilitas penting, seperti pasar, swalayan, klinik, rumah sakit, sekolah, hingga tempat ibadah. Karena semakin banyak fasilitas di sekitar rumah, potensi nilai investasinya akan semakin tinggi.
Selain fasilitas umum, Anda juga bisa memperhatikan tempat potensial seperti perkantoran dan universitas. Jika rumah Anda berlokasi dekat dua tempat tersebut, tentunya rumah Anda akan sangat berpotensi untuk disewakan mengingat banyaknya mahasiswa dan pekerja yang butuh tempat tinggal sementara.
Salah satu kawasan potensial dengan fasilitas lengkap adalah Kawasan Gading Serpong. Kawasan ini dilengkapi dengan pusat perbelanjaan, sekolah, universitas, perkantoran hingga fasilitas kesehatan. Tak heran jika banyak orang yang tertarik dengan jual rumah Gading Serpong.
7. Perhatikan kualitas bangunan rumah
Kualitas bangunan merupakan aspek penting yang harus diperhatikan sebelum membeli rumah. Periksa kualitas bangunannya, mulai dari material yang digunakan, kondisi dinding, lantai, plafon, genteng, hingga pondasinya. Jangan sampai Anda tertipu dengan tampilan rumah yang apik, namun material yang digunakan tidak berkualitas.
Jangan lupa juga untuk memperhatikan sirkulasi udara ruangan dan sanitasi rumah. Perhatikan juga jenis kabel listrik yang digunakan serta jumlah daya listrik yang disediakan. Jika Anda merasa ragu untuk memeriksa sendiri, Anda juga bisa memanggil tukang bangunan maupun orang yang ahli untuk memeriksanya.
8. Periksa pengembang/developer yang membangun rumah
Hal terpenting lainnya yang harus Anda periksa adalah kualitas pengembang atau developer yang akan membangun rumah Anda. Pilihlah pengembang yang berpengalaman membangun perumahan berkualitas. Tidak ada salahnya bila Anda juga mengecek perumahan yang pernah dibangun oleh pengembang sebelumnya.
Jangan lupa juga memeriksa track record pengembang untuk menghindari penipuan. Jika Anda ingin membeli rumah berkualitas dengan pengembang terpercaya, Anda bisa membelinya di Cari Properti. Situs ini menyediakan ribuan pilihan unit rumah, ruko dan apartemen yang dibangun oleh pengembang terpercaya. Menariknya lagi, Anda juga bisa berkonsultasi dengan Property Advisor Cari Properti untuk mendapatkan rumah yang Anda impikan.