Akhirnya yang ditunggu – tunggu datang juga, bisa nonton dan bikin review Captain Marvel The Movie di CGV Cinema. Apalagi film – film besutan MCU (Marvel Cinematic Universe) memang selalu ditunggu karena selalui berkaitan antar filmnya. Saya sih nontonnya sewaktu hari pertama tayang, tetapi karena saya ada operasi dan harus menginap di rumah sakit jadinya baru sekarang bisa update.
Kesempatan nonton kali ini saya lakukan bersama teman – teman dari blogger Pekanbaru. Ya memang cuma berempat aja, bareng Muthia, Athri dan Mirwan sedangkan beberapa teman yang lain sibuk bekerja dan membanting tulang hahahaha.
Nonton dan Review Captain Marvel di CGV
Seperti sebelum – sebelumnya, CGV Cinema di Transmart Pekanbaru selalu menjadi solusi saya buat nonton film apa pun. Beberapa hal selain dekat dengan rumah, karena studio dan fasilitas pendukung di bioskop ini pas banget dan membuat saya nyaman. Bisa juga pesan atau booking online dengan menggunakan CGV ID, dan terus sering lebih banyak diskonnya dari beberapa bioskop lainnya.
Saat premiere film Captain Marvel ini aja, sudah 2000an tiket yang terpesan, padahal saya nontonnya siang. Luar biasa emang CGV Cinema Pekanbaru ini.
Captain Marvel The Story
Semenjak film – film Marvel diakuisisi Disney, filmnya selalu ditunggu karena saling berkaitan di dalam dunia MCU. Film – filmnya selalu mengganggu pikiran kita dengan membuka sedikit demi sedikit potongan cerita yang terjadi di balik berbagai kisah MCU. Apalagi potongan sedikit clue di akhir film Marvel yang selalu kita tunggu. Nah sampai akhirnya potongan – potongan tadi berakhir di film terakhirnya Avengers: Endgame yang akan tayang akhir April 2019 nanti. Jadi sedikit demi sedikit ada pencerahan film film ini dari awal hingga lengkap karena adanya film Captain Marvel.
Review Captain marvel versi saya di mulai saat awal nonton film ini. Saat suasana perang antara suku planet Kree melawan Skrull. Diketahui bahwa Brie Larson pemeran Vers (Carol Denvers) adalah seorang pejuang suku Kree yang tergabung dalam Starforce di planet Hala yang mengejar Skrull yang pada awalnya menggangu perbatasan dari tata surya Kree.
Awalnya saya sempat berpikir, jika kekuatan dari Vers ini didapat dari darah ataupun input dari Yon-Rogg (Jude Law) yang menjadi pelatihnya tetapi ternyata tidak. Seperti diketahui Carol Denvers aka Vers memang berbeda dengan suku Kree pada umumnya. Bukan tanpa alasan, Vers bisa mengeluarkan dan menembakkan energi photon melalui tangannya. Tetapi oleh suku Kree, kekuatan tersebut dibatasi melalui kalung yang dipasangkan di leher Vers.
Kembali di cerita, Vers turun mengejar Skrull di sebuah misi penyelamatan bersama Yon-Rogg dan timnya Starforce. Datang ke sebuah planet yang berada di garis perbatasan dari sistem tata surya Kree. Pada plot cerita, nyatanya misi tersebut beralih menjadi sebuah misi pertempuran karena Skrull yang lebih dulu hadir disana telah memasang berbagai jebakan di lokasi itu.
Vers yang datang sendiri menyelamatkan, tertipu dan masuk dalam jebakan yang lalu ditangkap oleh Jenderal Skrull Talos (Ben Mendelsohn). Sesaat setelah ditahan, Talos yang memiliki teknologi memeriksa ingatan, mencoba mencari informasi melalui otak dan pikiran Vers. Mencari informasi – informasi koordinat senjata suku Kree (Proyek laboratorium Mar-Vell), tetapi apa yang mereka dapat malahan membuat kejutan. Dari ingatan – ingatan Vers, ternyata dia bukanlah suku Kree biasa dan di ingatan tersebut Vers juga mengingat bagaimana dia bisa kenal dengan Dr. Lawson (Annette Bening) aka Mar-Vell. Dari ingatan tersebut diketahui pula jika Dr. Lawson berada di planet C-53 yaitu Bumi dan Vers adalah seorang penerbang.
Banyak – banyak rahasia penting yang juga membuat sadar Vers dan merasa ada yang salah dengan dirinya, sehingga membuatnya semakin penasaran. Sampai akhirnya ketika melakukan perlawanan di pesawat Skrull yang membuat ia kabur dan terdampat ke Bumi karena pesawat yang ia gunakan rusak. Di Bumi pula ia mulai mencari berbagai informasi mengenai ingatan dan dirinya.
Selain itu pada film ini kita diberikan sudut pandang dimana pertempuran antara suku Kree dan Skrull di tenggarai oleh jahatnya Skrull, padahal kalau dari komiknya, kita tahu kalau kedua suku ini sama saja buruknya. Nah di film ini juga ternyata Vers malah membantu Skrull.
Di bumi, Carol Denver mengetahui asal usul dirinya, hingga akhirnya ia bersedia membantu Jenderal Skrull Talos mencari lokasi tempat tinggal baru. Bisa dikatakan proyek laboratorium Mar-Vell yang sebelumnya dibangun Dr. Lawson menjadi kunci cerita dari semua pertanyaan. Di bumi pula kita bisa mengetahui awal pertemuan Carol dengan agent SHIELD Nick Fury (Samuel L Jackson), sahabatnya Maria Rambeau (Lashana Lynch) dan anaknya Monica Rambeau (Akira Akbar) serta yang paling kocak adalah Agent Coulson (Clark Gregg).
Dari review Captain Marvel yang saya tonton langsung ini, bisa dikatakan film ini menggambarkan berbagai bagian teka-teki terakhir dari seluruh cerita Marvel Cinematic Universe yang nantinya akan selesai di film Avengers: Endgame. Plot – plot yang ada di Captain Marvel tentu saja berhubungan secara langsung dengan film Marvel lainnya.
Tak sama di Komik
Memang bagaimanapun jarang film yang sama dengan komik, begitu pula di dalam film Captain Marvel ini. Alur ceritanya menjadi lebih baru dengan menyibak siapa sebenarnya Carol Danvers yang juga memperjelasnya. Dan menjelaskan jika dia tidak full alien yang memiliki kekuatan super, walaupun tak bisa dipungkiri dia mempunyai kekuatan yang jauh dibandingkan yang lain. Kalau di dalam komiknya, Captain Marvel turun ke planet bumi dalam satu misi penyerangan, sedangkan pada film ini, Vers turun ke bumi untuk mengungkap jadi diri dan kekuatannya serta juga aknirnya membantu Skrull mencari lokasi baru untuk dihuni.
Garapan film yang matang membuat cerita masih bisa di proses nalar, hingga sangat bisa mengaitkannya dengan film film MCU sebelumnya, seperti Guardians of Galaxy, dan juga Thor. Cerita tidak berlebihan ditambah akting aktris cantik Brie Larson yang mantap. Pas banget film ini bisa menjadi tontonan yang menghibur. Ingat, sebelum nonton jangan berekspektasi tinggi.
Belum lagi dengan komedi – komedi belakangan yang sering ada di film – film MCU, dengan kehadiran Nick Fury dan rekannya Agent Coulson (Clark Gregg) membuat saya di sepanjang film tak berhenti tertawa. Apalagi disaat kucing Flerken yang memiliki nama Goose yang berawal imut bikin gemas berubah menjadi berbahaya. 2 jam nonton jadi tidak berasa sampai lupa kebelet pipis.
Oh iya, Goose berbahaya karena bukanlah seekor kucing biasa. Goose adalah seekor Flerken, yaitu hewan berbahaya yang sangat ditakuti di planet Kree. Kocaknya lagi, Goose beberapa kali menyelamatkan Nick Fury dan Carol dari serangan musuh. Asli lucu !.
Kesimpulan Akhir
Mantap dan menghibur! Apalagi buat saya yang tidak terlalu menyimak bagaimana cerita di komik. Saya terlalu bernostalgia dengan suasana tahun 90-an yang ada di film ini. Dan semua plot – plot potongan yang ada difilm ini jadi tersambung dengan yang sebelumnya, sehingga saya bisa menebak – nebak bagaimana film Avenger Infinity War : End Game April nanti.
Selain itu sepanjang filmnya juga disuguhi dengan kelucuan Nick Fury dan Agen Coulson, apalagi Goose yang menggemaskan. Penggarapan film yang pas dan pesan – pesan moral yang kuat, film ini menurut saya menjadi salah satu film yang jangan dilewatkan begitu saja. Belum lagi seperti film – film MCU lainnya, setelah kredit title, ada cuplikan spoiler yang menjadi potongan – potongan cerita untuk film Avengers: End Game. Di dalam cerita ini juga diketahui asal usul nama “Avenger”.
Oh iya, saya sempat bingung bagaimana menceritakan di review Captain Marvel di CGV Cinema ini, karena rasanya pingin nulis semua cerita tapi takut kepanjangan. Bikin gregetan.
