Buka bareng pastinya menjadi hal yang wajib selama bulan ramadhan tiba. Bukan hanya wajib, tetapi agenda ini bisa membuat kamu menjadi pusing, karena harus mengatur waktu buka puasa agar tidak bentrok bersama teman SD, SMP, SMU, Kuliah hingga teman bekerja . Tak terkecuali dengan saya, siapalah diriku hanya insan biasa (sambil nyanyi) hahaha.
Selain buka bareng, ada juga hal wajib dan menarik yang sering dilakukan orang – orang selama bulan ramadhan datang… yaitu ngabuburit. Ga tau sih siapa yang pertama kali menamakan kegiatan ini ngabuburit. Dari informasi rahasia yang saya temukan, kata ngabuburit asalnya dari bahasa Sunda sana yang terdiri dari kata “burit” yang berarti senja atau sore/ maghrib lalu ditambah imbuhan “nga” dan dengan menggunakan pengulangan awal kata nya sehingga jadinya “nga-bu-burit” atau menunggu waktu “burit”. Seiring berjalannya waktu, kata yang terdengar agak aneh ini sudah biasa menjadi istilah atau kata di dalam bahasa Indonesia yang brarti kegiatan menunggu waktu menjelang berbuka puasa.
Ingin seperti orang – orang yang melakukan ngabuburit, saya pun melakukan hal yang sama. Bukan tanpa alasan saya juga melakukan kegiatan ngabuburit. Apalagi bisa dikatakan selama berpuasa pastinya merasakan waktu berjalan lebih lambat. Dan terkadang hal ini pula yang membuat saya jadi malas melakukan apa – apa. Dari pada tidur mending saya melakukan kegiatan bermanfaat, walaupun sendiri tidak masalah. Yang penting dapat meninggalkan kesan positif buat orang lain di kemudian hari.
Buka Bareng Puasa ? Ngabuburit Santai Dulu
Ngabuburit atau kegiatan yang saya lakukan menjelang waktu berbuka puasa ini adalah dengan mengunjungi dan cuci mata di salah satu tempat bersejarah dan tempat menarik yang pernah saya ceritakan pada saat liburan ke Pekanbaru bersama Pekanbaru Heritage Walk. Tempat tersebut adalah rumah singgah Sultan Siak yang terletak di daerah Kampung Bandar Senapelan, Kota Pekanbaru Provinsi Riau.
Di lokasi ini saya bisa bersantai sejenak melihat sungai Siak yang dulunya merupakan sungai terdalam di Indonesia dengan kedalaman lebih kurang 30 meter. Yah walaupun ukuran dalamnya sekarang mulai berkurang akibat pendangkalan. Selain bisa bersantai, saya juga bisa menyalurkan hobi saya di bidang fotografi yang bisa dikatakan masih cupu. Namanya juga hobi dan masih belajar, ya ngga…
Salah satu yang menjadi objek photography saya selain rumah singgah adalah Jembatan Siak III. Jembatan yang memiliki nama asli Jembatan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah ini memiliki arsitektur atau konstruksi bentang utama dengan menggunakan rangka baja pelengkung yang membuat jembatan ini menarik untuk di foto – foto. Selain itu biasanya di jembatan ini banyak anak – anak yang melakukan cliff jumping dari atas jembatan. Sayangnya pada saat saya melakukan ngabuburit sendiri ternyata anak – anak tersebut tidak ada… mungkin sedang sibuk melakukan hal lain.
Daerah yang menjadi objek fotografi saya lainnya adalah kawasan pelabuhan dan gudang Pelindo Lama. Terletak di sisi Sungai Siak dan berjarak 96 mil ke muara Sungai Siak, Pelabuhan ini menjadi sebuah dermaga yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1920. Pembangunan dermaga ini dibangun sebagai pintu gerbang ekonomi kawasan Senapelan dan Pusat Perniagaan (bandar) yang bertujuan untuk mengambil pungutan (cukai) oleh pemerintah Belanda untuk tiap barang yang digunakan untuk berdagang dan diangkut melalui kapal yang selanjutnya diserahkan kepada Kerajaan Siak Sri Indrapura. Pada masa jayanya, gudang – gudang di pelabuhan ini penuh dengan bermacam komoditas dan barang – barang yang akan dikirimkan menuju Singapura melalui Selat Malaka. Ditempat ini juga biasanya sore – sore banyak orang memancing.. iya. memancing ikan, bukan keributan ya.
Mencoba Kamera OPPO F7
Pada saat saya melakukan ngabuburit ini, saya juga berkesempatan mencoba menyalurkan hobi fotografi dengan menggunakan Smartphone OPPO F7 Solar Red. Sebenarnya saya juga ngga nyangka bakal menggunakan smartphone ini, tapi apa daya…. OPPO F7 memiliki kamera selfie 25 MP dan didukung teknologi AI Beauty 2.0 (Artificial Intelligence). Rasanya sulit untuk menolak smartphone ini untuk di coba pada fotografi.
Memang bisa dikatakan ini pertama kalinya saya mencoba kamera pada smartphone OPPO atau bahkan ini pertama kali saya pegang smartphone OPPO. Jadi saya tidak tau betula bagaimana kamera – kamera pada smartphone OPPO terdahulu. Tetapi saat saya mencoba saya cukup puas dengan kemampuan kamera yang mumpuni walaupun menggunakan processor Helio P60 Octa-core MediaTek. Padahal seperti pengalaman saya, biasanya chipset ini tidak mendukung performa yang wah seperti Snapdragon, namun kecepatan 2 GHz dengan teknologi proses 12nm yang digunakannya tentunya membuat OPPO F7 lebih hemat dalam konsumsi daya baterai, tetapi tetap memiliki performa yang tinggi. Apalagi Helio P60 ini sudak dibekali teknologi AI Processing Unit yang tentu saja mampu mengolah proses Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan.
Dengan desain merah merona, OPPO F7 Solar Red memiliki poni atau notch pada bagian atas layarnya. Walaupun memilik poni, tidak akan mengganggu layar kamu karena smartphone ini memiliki layar dengan ukuran 6,23 inci (aspek rasio 19:9) dan memiliki resolusi Full HD+ (2.280 x 1.080 piksel). Dan yang pasti memiliki teknologi IPS yang dilindungi kaca anti gores Corning Gorilla Glass 5. Bezel terlihat lebih tipis dan layar full. Pas di tangan dan oke dipandang.
Foto Kamera OPPO F7 di Kawasan Kampung Bandar
Foto – foto yang diambil melalui kamera selfie smartphone ini memang luar biasa, walaupun memang di beberapa bagian ada yang terlalu over. Teknologi AI Beauty 2.0 yang ada pada smartphone ini bisa 296 titik wajah sehingga hasil foto tetap real dan membedakan tampak antara pria dan wanita serta mengenal pengguna berdasarkan umur dan usia.
Yang lebih menarik ternyata OPPO membenamkan fitur Vivid Mode yang bisa mempertajam area warna atau saturasi pada suatu objek yang akan difoto sehingga lebih enak di pandang, kaya wajah saya (bercanda). Nah sebagai contoh ketika saya selfie, foto yang dihasilkan lebih ganteng berkan teknologi AI Beauty 2.0, sehingga wajah saya bersih penuh noda seperti Lee Min Ho. Tidak hanya wajah, leher dan lengan pun bakal diperhatikan.
Ga pernah ngebayangin sebelumnya sih, saya bakalan gunain smartphone untuk selfie – selfie lebih banyak. Memang selama ini smartphone yang saya gunakan hanya fokus pada kamera belakang. Wajar saja, kamera depan F7 ini menggunakan resolusi 25 MP Sony IMX576 dengan aperture f/2.0. Kamera depannya juga menggunakan sensor High Dynamic Range (HDR) real-time. Walaupun saya masih menggunakan teknik auto – autoan, tidak mengurangi hasil foto selfie saya.
Bagaimana dengan kamera belakang ? Walaupun smartphone ini tidak mengikuti tren dual kamera belakang, tetapi smartphone ini tetap optimal di belakang. Kamera belakangnya mempunyai resolusi 16 MP dengan aperture f/1.8. Fitur lainya adalah Phase Detection Autofocus, LED Flash, dan kecerdasan buatan atau AI Scene Recognition yang dapat menghasilkan hasil foto dengan kualitas yang bisa dikatakan bagus saat saya menggunakannya.
Warna – warna hasil foto kamera belakang juga cukup kontras, jernih, plus bening kaya Chelsea Islan. Ini berkat adanya HDR dan fitur Depth Effect atau lebih dikenal fitur bokeh yang juga ikut bertanggung jawab terhadap hasil akhir foto yang keren.
Fitur Fotografi Smartphone OPPO F7
Ada beberapa kelebihan pada fitur fotografi smartphone ini diantaranya :
Fitur HDR
Fitur HDR atau High Dynamic Range ini terdapat pada kamera depan dan belakang. Yang pasti, dengan fitur ini foto yang dihasilkan akan lebih menarik, terutama untuk urusan detail. Bahkan untuk selfiepun lebih fokus, detail warna, kontras juga lebih baik.
Fitur Depth Effect
Fitur yang juga lebih dikenal dengan fitur bokeh ini juga layak dicoba. Beberapa foto selfie yang saya ambil juga bagus dan menarik, walaupun menurut masih belum sempurna layaknya smartphone dual kamera. Wajar saja karena mengingat efek ini diciptakan berdasarkan algoritme software. Untuk bisa menggunakan efek bokeh ini kamu bisa mengaktifkannya dengan menyentuh icon berbentuk air pada kamera. Beberapa kali saya coba, memang fitur ini lebih optimal pada kamera belakang OPPO F7.
Fitur Super Vivid
Kalau kamu hobi dengan hasil foto yang tajam, saturasi warna yang mentereng, ada baiknya mencoba fitur ini. Fitur ini mampu menghasilkan foto yang memiliki warna lebih mendalam dengan saturasi warna yang tinggi.
Tapi ingat, fitur ini tidak akan berfungsi jika objek foto yang akan difoto memiliki warna yang pudar atau objek dengan kondisi cahaya datar. Namun lain kata jika objek yang di foto memang memiliki cahaya dan warna yang ideal, hasilnya pasti mentereng. Cara mengaktifkannya tinggal menyentuh icon kipas angin atau yang mirip – mirip bunga.
Fitur AI Beauty 2.0
AI Beauty 2.0 mampu mengenali 296 titik pengenalan. Hasilnya efek Beauty yang dihasilkan pun lebih detail dari sebelumnya. Pengenalan ini tak hanya berlaku pada bagian wajah, namun AI Beauty 2.0 juga memperhatikan bagian leher hingga lengan pengguna saat mengambil potret selfie. AI Beauty 2.0 juga mengklaim mampu memindai wajah secara individu saat melakukan group selfie.
Fitur Augmented Reality (AR) Sticker
Augmented Reality (AR) Sticker tentunya menjadi daya tarik tersendiri yang ditawarkan kamera OPPO F7. Biasanya sih kaum hawa yang paling senang dengan mode ini, namun saya juga mencoba menggunakan fitur unik ini.
Yah buat lucu – lucuan atau membuat hasil foto lebih unik dan jadi hiburan dengan menggunakan sticker yang pas pada wajah saat buka bareng. Tapi ingat ya… jangan terlalu berlebih foto gunain ARnya hahahaha.
Fitur Expert
Buat kamu yang hobi fotografi manual mode, bisa menggunakan fitur Expert pada kamera belakang. Kamu bisa atur ISO, white balance dan menu – menu manual fotografi lainnya. Apalagi jika ingin foto dalam keadaan malam hari atau low light, kamu bisa atur sedemikan rupa untuk hasil yang lebih baik. Di luar itu, ada juga fitur Timelapse dan Panorama.
Lebaran, Mudik dan Tambah Stok
Dengan menggunakan smartphone OPPO F7 rasanya bisa membuat momen lebaran dan mudik nanti lebih menjadi istimewa dan bahagia. Wefie bersama keluarga besar, foto – foto pemandangan di kampung halaman sudah terbayang di pikiran saya. Foto ama mantan apalagi hahahahaha. Paling ngga, ga ada kekhawatiran khusus soal stok foto nanti, karena memang smartphone ini memiliki kapasitas penyimpanan yang besar (64GB).
Tapi ya jangan heran ya, semua foto saya memang ganteng selama lebaran dan mudik. Bagaimana dengan kamu ?
Kalau kamu penasaran ingin punya OPPO, tenang karena OPPO punya Ramadhan Special Cashback hingga Rp 300rb untuk setiap pembelian OPPO Camera Phone! Cek informasinya di sini: http://bit.ly/opporamadhan2018
Goks! Jadi tjantik batttttt banggggg…
Unyu unyuu mintak dilamar gituyy wkwkwjwj
vina minta di lamar ? hahahaha
wah joss gan.. nice ..
mantap
oalah, ternyata ngabuburit berasal dari kata burit dari sunda toh, hehehehe wawasan baru
iya bro, saya juga baru tau 😀
Bagus, tulisannya banyak .
Tapi templatenya kayanya kurang responsif mas.. ??
mas bukanya pake apa ? mungkin iya, rencana mo ganti… sabar hahaha
wkwkwkwkwkw ~ kan misalnya gituuuuuu :3
iya sih misalnya hwahahha