Lompat ke konten

Cek Kondisi Kesehatan Janin Dengan Menggunakan Tes NIPT

Cek Kondisi Kesehatan Janin Dengan Menggunakan Tes NIPT

Tak bisa dipungkiri, sebagai calon orang tua atau ibu yang sedang mengandung calon bayi, pemeriksaan Kesehatan pada janin tentu sangat penting dilakukan. Mulai dari konsultasi hingga pemeriksaan lainnya seperti tes NIPT yang tentunya bisa memperhatikan kondisi kesehatan janin yang sedang dikandung.

Melakukan pemeriksaan secara rutin selama hamil tentu sangat penting selain biasanya mengonsumsi beragam makanan yang memiliki gizi seimbang, mendapatkan perawatan USG rutin sampai dengan adanya monitoring prenatal genetik. Semua pemeriksaan yang dilakukan tentunya supaya bisa mendukung kehamilan yang sehat, yang mana nantinya calon bayi yang akan lahir dalam keadaan sehat.

Saya sendiri mungkin tak banyak pengalaman dalam hal ini, sebab selama mengarungi bahtera rumah tangga, mantan istri saya 2 kali keguguran. Hal ini pula yang membuat saya bertekad untuk memahami segala macam bentuk kegiatan atau proses pemantauan pada janin yang sehat, walaupun saat ini masih mencari calon ibu baru.

Belakangan yang mendapatkan Ilmu baru tentang pemeriksaan pada janin ini. Melalui kerabat saya yang sedang hamil melakukan pemeriksaaan kesehatan janin dengan menggunakan pengujian sampel yang bernama NIPT.

Mengenal Tes NIPT pada masa kehamilan

tes NIPT

Pada periode kehamilan merupakan waktu untuk embrio tumbuh, berkembang dan terbentuk pada Rahim seorang calon ibu, sebagai bentuk hasil dari pembuahan yang terjadi antara sel telur ibu dengan sperma.

Embrio ini nantinya akan terus tumbuh sampai nanti memliki bentuk janin dalam masa 36-40 minggu. Agar semuanya berjalan lancar, baik ibu dan janin perlu pemeriksaaan agar keduanya dalam kondisi sehat. Di perlukan pemeriksaan dan konsultasi Bersama dokter kandungan secara rutin donk.

Baca Juga  4 Cara Mengembalikan Indra Penciuman Untuk Pasien Covid-19

Menurut kerabat saya untuk mengetahui bagaimana keadaan kesehatan pada janin yang sedang berkembang pada rahim bisa menggunakan test NIPT (Tes prenatal non invasif).  Jujur saja nama tes ini pertama kali saya dengar dan membuat saya ingin jauh lebih tau. Bahkan menurut kerabat saya tersebut, tes ini merupakan pilihan yang pas untuk calon orang tua yang ingin tau kondisi kesehatan. Apalagi menurutnya melalui metode non invasif, cara ini bisa memberikan hasil yang akurat dari trimester pertama.

Dengan melakukan pemeriksaan ini, sebagai orang tua bisa mengetahui sejak dini tentang adanya beragam kelainan genetik yang ada pada janin. Penyakit sel sabit, sindrom down, fibrosis kistik dan berbagai kelainan lainnya. Dari berbagai sumber yang saya baca, umumnya tes yang dilakukan dibagi menjadi 2 kategori, yakni prenatal screening test dan prenatal diagnostic test.

Tes NIPT merupakan cara yang dipakai untuk mencari tau adanya probabilitas kelainan bawaan pada janin yang memiliki sifat genetik. Dan DNA pada janin biasanya identik dengan DNA pada sel plasenta. Meski demikin sebagai orang tua tidak perlu khawatir, sebab pada tes ini tak ada bentuk tindakan yang dilakukan secara langsung pada janin. Pada prosesnya, ibu yang mengandung akan diambil sejumlah kecil sampel darah saja.

Pentingkan Tes NIPT Pada Masa Kehamilan?

Cek Kondisi Kesehatan Janin Dengan Menggunakan Tes NIPT
Down Syndrome bisa dideteksi lebih dini

Ya itulah salah satu pertanyaan saya pada kerabat saya itu. Atau jangan-jangan akal-akalan dokter saja (penuh curiga). Namun pertanyaan saya hanya disambut tertawa saja dari mereka, sebab menurutnya ga akan mungkin mereka lakukan kalau tidak ada manfaatnya.

Tes ini merupakan tes non invasif yang berupa skrining. Sambil menunjukkan sumber informasinya, kerabat saya mengatakan jika tujuan tes ini untuk melakukan identifikasi adanya kelainan pada kromosom janin. NIPT yang dilaksanakan juga meliputi skrining beragam kelainan kromosom tambahan yang terjadi karena disebabkan oleh sisi kromosom yang hilang.

Baca Juga  Mengenal Penyakit OCD dan Cara Mengatasinya

Sambil terus tertawa melihat saya kebingungan, kerabat saya tersebut juga mengatakan jika tes ini paling sering dilakukan dalam mencari adanya kelainan kromosom yang terjadi karena adanya salinan salinan yang hilang (aneuploidi) dari suatu kromosom.

Singkatnya kelainan-kelainan yang terjadi tersebut dapat dideteksi lebih dini melalui tes ini. Sehingga kelainan seperti sindrom down bisa diketahui. Berikut beberapa kelainan yang mampu diketahui melalui tes ini :

  • Mendeteksi trisomi 21 yang biasa disebabkan oleh ekstra kromosom 21 (sindrom down)
  • Mencari trisomi 18 yang disebabkan oleh ekstra kromosom 18 (sindrom edward)
  • Mencari trisomi 13 yang disebabkan oleh ekstra kromosom 13 (sindrom patau)
  • Mencari adanya salinan tambahan atau salinan yang hilang dari kromosom X serta kromosom Y

Tes NIPT ini biasanya juga disarankan untuk ibu hamil di usia 35 tahun atau lebih. Bisa juga dilakukan untuk kategori ibu hamil di usia di bawah 21 tahun. Tak hanya itu, tes ini juga cocok untuk ibu hamil yang punya riwayat kelainan kromosom pada keluarganya atau memiliki kromosom abnormal yang dimiliki orang tua.

Menurut kerabat saya sambil membaca informasi yang ia dapat, tes ini juga memiliki tingkat keakuratan yang baik, di mana sekitar 97-99% pada kondisi kelainan genetik yang paling umum mampu dideteksi.

Jujur saja bagi saya, bahasa kedokteran yang ia jabarkan membuat saya pusing, namun intinya saya mengetahui jika pengujian NIPT ini perlu dilakukan pada masa kehamilan.

Di mana Tempat Untuk Melakukan Tes NIPT

Seperti yang sudah saya utarakan pada paragraf awal artikel ini, penting untuk kira sebagai calon orang tua selalu melakukan konsultasi rutin semasa kehamilan bersama dokter kandungan. Pastikan segala sesuatunya dikonsultasikan termasuk mengenai Tes prenatal non invasif yang ingin kita lakukan. Apakah bisa dilakukan di rumah sakit tempat dia bertugas atau dilaboratorium yang dokter rekomendasikan.

Baca Juga  Rekomendasi Sabun Penghilang Bau Badan yang Ampuh dan Aman

Apalagi tes ini bisa dilakukan lebih dini sejak usia kandungan 10 minggu. Selain itu sebagai orang tua juga harus memperhatikan paket-paket yang akan dipilih nantinya, sebab rentang harga untuk pengujian ini adalah sekitar 5 hingga 10 juta rupiah.

Perlu digaris bawahi, hingga saat belum ada pengobatan maupun terapi yang mampu menyembuhkan kelainan kromosom yang ada pada bayi. Tetapi dengan adanya deteksi dini melalui tes NIPT, baik orang tua maupun dokter bisa berkomunikasi dengan baik  terkait dengan berbagai kemungkinan penanganan yang pas.

Calon orang tua juga bisa melakukan konsultasi terkait tes ini melalui TanyaDNA yang mana bisa menjadi pilihan yang tepat dalam mengetahui pertumbuhan dan perkembangan janin. Jangan lupa untuk ibu hamil mengonsumsi beragam makanan yang memiliki gizi seimbang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!