Pinjaman usaha tanpa jaminan memudahkan pemilik usaha untuk mengembangkan bisnisnya. Semua pengusaha tentu ingin memiliki usaha yang settle dan berkembang. Salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan adalah dengan cara membuka cabang baru.
Dengan meningkatnya volume usaha, diharapkan mampu mendatangkan pemasukan yang signifikan. Namun tidak sedikit pengusaha yang terpaksa gulung tikar karena kesalahan pada saat membuka cabang. Karena itu, dalam melakukan ekspansi harus melalui pertimbangan dan perencanaan yang matang.
6 Poin yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membuka Cabang Usaha
Tidak sedikit pemilik bisnis yang sudah mempunyai rencana jangka panjang untuk mempunyai banyak cabang di berbagai tempat setelah sekian tahun menjalankan usahanya. Hal tersebut tentu tidak salah, bahkan bisa menjadi pemicu sehingga lebih bersemangat dalam bekerja.
Dengan mempunyai banyak cabang bukan hanya volume usaha yang bertambah, tetapi juga lebih dekat dengan konsumen sehingga meningkatkan efisiensi biaya. Jika Anda membuka cabang di berbagai daerah, bukan hanya menangkap peluang untuk mendapatkan penghasilan yang semakin besar, tetapi juga memberi kesempatan kerja bagi banyak orang.
Sebagai seorang pebisnis harus jeli melihat potensi dan mengembangkannya agar usaha semakin berkembang. Apa saja yang perlu diperhatikan sebelum membuka cabang baru? Berikut poin-poinnya.
- Usaha lama sudah stabil
Dalam membuka cabang baru tidak boleh dilakukan secara gegabah. Meski sebelumnya sudah membuat plan jangka panjang dan perencanaan pembukaan usaha tersebut, namun harus melakukan evaluasi terlebih dulu. Untuk membuka cabang, membutuhkan effort yang tidak sedikit. Bukan hanya dana, tetapi juga pikiran dan tenaga.
Jangan sampai karena ambisi untuk membuka cabang, justru lupa mengelola bisnis yang sebelumnya sudah dirintis. Pastikan bisnis tersebut sudah berjalan dengan stabil dan menguntungkan. Ketika membuka cabang baru, fokus Anda akan terbagi. Pastikan sistem monitoring sudah disiapkan sehingga usaha utama tetap dapat berjalan dengan baik.
- Riset pasar
Mengetahui potensi pasar sebagai dasar untuk membuka cabang baru sangat penting. Lakukan riset secara detail berkaitan dengan potensi jangka panjang, pesaing dan hambatan yang mungkin akan Anda temui. Data dan informasi ini penting untuk bahan mengatur strategi agar usaha baru tersebut bisa berjalan dan menghasilkan keuntungan.
Buat kalkulasi potensi dan analisis hambatan yang mungkin terjadi. kemudian bandingkan dan ambil kesimpulan apakah usaha baru tersebut masih layak untuk dibuka. Tidak sedikit pemilik usaha yang justru menderita kerugian karena salah strategi dan analisis dalam membuka cabang yang menyebabkan aset berkurang dan modal habis.
- Pasokan bahan
Berikutnya, jangan lupa mempertimbangkan pasokan bahan untuk menjalankan usaha di unit yang baru tersebut. Jarak bahan ke tempat usaha membutuhkan biaya transportasi yang akan mengurangi potensi keuntungan. Kesulitan mendatangkan bahan menyebabkan usaha tidak berjalan yang akhirnya akan membuang modal untuk membukanya.
Buatlah standar bahan dan pastikan ada sumber penyedia di wilayah dimana cabang dijalankan. Apabila perlu mendatangkan dari luar wilayah, pertimbangkan akomodasi dan kendala yang mungkin akan dihadapi. Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menggunakan bahan lokal yang mempunyai kualitas sama dengan bahan yang digunakan di unit usaha pertama.
- Tersedia SDM
Sumber daya manusia atau SDM merupakan faktor penting dalam menjalankan usaha. Tanpa SDM yang memadai, Anda tidak akan dapat membuka cabang baru. Selain merekrut dari daerah dimana cabang dibuka, bisa juga mengirim SDM dari pusat. Namun perlu pertimbangan matang sebelumnya.
Apakah jumlah SDM yang dibutuhkan sudah cukup dan tidak mengganggu operasional usaha sebelumnya. Selanjutnya pertimbangkan juga apakah ada SDM yang bersedia untuk mutasi ke cabang. Jika bersedia apakah perusahaan akan memberikan kompensasi dan fasilitas serta berapa anggaran yang harus tersedia.
- Strategi promosi
Promosi yang tepat merupakan salah satu strategi untuk mendatangkan konsumen yang memberikan keuntungan bagi usaha yang dijalankan. Kesalahan dalam promosi menyebabkan produk yang bagus kurang dikenal sehingga peminatnya sedikit.
Berbeda lokasi usaha, bisa jadi membutuhkan cara promosi yang tidak sama. Lakukan pengamatan mengenai jenis promosi yang paling tepat. Jangan lupa untuk menganggarkan dana yang cukup untuk kebutuhan ini sehingga cabang yang dibuka cepat mendatangkan profit. Anda bisa menggunakan sebagian dari pinjaman usaha tanpa jaminan untuk kebutuhan promosi.
- Modal cukup
Anda membutuhkan modal yang cukup untuk membuka usaha. Selain dengan menyisihkan keuntungan dari usaha pertama, bisa memperoleh modal dari mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan. Salah satunya ke Fazz Business yang memberikan pinjaman modal sampai Rp 2M dengan cara pembayaran yang fleksibel.
Fazz Business sudah berpengalaman membantu pendanaan untuk pebisnis di Asia Tenggara. Dengan pelayanan secara online yang mudah dan cepat serta tanpa membutuhkan banyak dokumen, Anda tinggal fokus mengembangkan bisnis saja. Untuk lebih detailnya, Anda bisa mengunjungi https://fazz.com/products/loans/.
Pinjaman usaha tanpa jaminan merupakan solusi bagi Anda yang ingin mengembangkan bisnis dengan membuka cabang namun terkendala dalam permodalan. Kini Anda bisa lebih fokus pada usaha dan mendapatkan banyak keuntungan dengan memanfaatkan fasilitas dari Fazz Business.