Ya… tahun-tahun masa kecil ku selalu diwarnai oleh petualangan yang tak terlupakan. Salah satu hal yang paling melekat dalam kenangan dan ingatan saya adalah kertas. Ya, selembar kertas yang bisa menjadi pintu ke dunia tak terbatas imajinasi, kreativitas, dan juga memberikan pandangan yang mendalam tentang bagaimana produksi kertas memiliki dampak baik dan buruk pada kehidupan kita.
Dulu, ketika saya masih mungil, rumah nenek adalah tempat di mana kertas-kertas lama selalu menjadi harta karun (buat saya). Dalam sebuah sudut ruangan yang tenang, terdapat kardus lama berisi kisah-kisah masa lalu dalam bentuk surat, kartu pos, koran-koran dan buku catatan yang usang. Salah satu momen paling mengesankan adalah ketika nenek mengeluarkan sebuah buku harian dari masa kecilnya. Halaman-halaman kertas kuning lembut itu berisi tentang petualangan dan impian-impiannya. Seakan-akan, kertas itu adalah jendela ke dalam dunia hatinya.
Tak hanya di rumah nenek, di sekolah pun kertas selalu menjadi bagian integral dari perjalanan pendidikan kami. Saya ingat betul bagaimana senangnya rasanya saat guru memberikan tugas gambar atau tulis yang memungkinkan imajinasi kami berkembang. Selembar kertas putih menjadi permadani di mana pikiran-pikiran kreatif mewarnai ruang kosong itu. Walaupun pada saat itu gambar yang saya hasilkan hanya 2 gunung dengan jalan di tengahnya ditemani oleh matahari yang diapit oleh 2 awan. Dari sini, saya belajar bahwa kertas bukan hanya sebatas benda, melainkan lembaran kosong yang menanti cerita-cerita berharga.
Melihat hal-hal positif dari hadirnya kertas.
Namun, bagaimana dampak produksi kertas pada kehidupan kita? Saya akui, kertas memberikan manfaat besar sebagai media komunikasi, pembelajaran, dan hiburan. Tetapi, produksi kertas memiliki dampak positif dan negatif yang perlu kita pahami.
Dampak positifnya terlihat dalam pemberian lapangan pekerjaan, pembangunan ekonomi, pembuatan buku, majalah, dan media cetak lainnya yang telah mengedukasi dan menghibur jutaan orang di seluruh dunia. Kertas juga menjadi alat penting dalam administrasi dan dokumentasi, memfasilitasi berbagai aspek bisnis dan pemerintahan. Produksi kertas juga memberikan lapangan pekerjaan bagi banyak orang, membantu menggerakkan perekonomian.
Namun, juga tak bisa dipungkiri bahwa produksi kertas juga membawa dampak negatif terhadap lingkungan. Penebangan pohon untuk bahan baku kertas menyebabkan deforestasi dan hilangnya habitat satwa liar. Proses produksi kertas juga membutuhkan konsumsi energi dan air yang tinggi, serta menghasilkan limbah yang mencemari lingkungan.
Jujur pastinya saya tidak ingin keberadaan kertas menjadi ancaman bagi lingkungan yang kita cintai. Saya tidak ingin melihat hutan-hutan kita rusak karena penebangan liar atau pembakaran lahan karena saya yang tinggal di Riau benar-benar merasakan dampaknya. Saya juga tidak ingin melihat sungai-sungai kita tercemar karena limbah industri kertas. Saya tidak ingin melihat udara kita terpolusi karena emisi gas rumah kaca dari pembangkit listrik kertas.
Jauh dari lubuk hati saya yang paling dalam, Saya berharap kertas tetap menjadi teman baik bagi manusia dan lingkungan. Adanya kertas juga tetap menjadi media yang memberikan nilai tambah bagi kehidupan kita. Saya ingin kertas tetap menjadi sumber inspirasi bagi kita untuk berinovasi dan berkreasi.
Dalam pandangan yang lebih luas, pengalaman masa kecil saya dengan kertas mengajarkan bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi. Seperti halnya dalam produksi kertas, kita perlu mempertimbangkan dampak positif dan negatifnya bagi lingkungan dan masyarakat. Saya mulai mencari informasi tentang cara-cara ramah lingkungan dalam menggunakan kertas. Saya menemukan konsep sustainable living, atau hidup berkelanjutan, yang mana merupakan cara hidup yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Sustainable Living: Membuka Pintu Menuju Masa Depan Berkelanjutan
Sebagai informasi, hidup secara berkelanjutan adalah hidup dengan meminimalkan penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Dengan situasi ini juga berarti menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kemampuan alam untuk menyediakan sumber daya tersebut. Cara-cara sederhana yang bisa dilakukan misalnya seperti menghemat energi, air, dan bahan bakar, mengurangi konsumsi barang-barang yang tidak perlu atau berbahaya bagi lingkungan, memilih produk-produk ramah lingkungan, melakukan daur ulang atau upcycling, dan lain-lain.
Hidup secara berkelanjutan tentunya penting dilakukan karena kita hidup di dunia yang memiliki sumber daya alam yang terbatas dan lingkungan yang rapuh. Jika kita terus-menerus mengeksploitasi sumber daya alam tanpa memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan, kita akan menghadapi berbagai masalah, seperti kelangkaan sumber daya alam, perubahan iklim global, kerusakan ekosistem, penurunan kualitas hidup manusia, dan bahkan kepunahan spesies. Oleh karena itu, kita perlu bertanggung jawab terhadap lingkungan dan menjaga agar sumber daya alam tetap tersedia bagi generasi mendatang.
Begitu pula dengan produksi kertas yang tentunya juga terbatas. Seperti yang saya utarakan di atas, proses pembuatan kertas membutuhkan banyak sumber daya alam, seperti pohon, air, dan energi. Selain itu, proses pembuatan kertas juga menghasilkan banyak limbah dan emisi gas rumah kaca yang bisa mencemari lingkungan dan menyebabkan perubahan iklim.
Bukan bermaksud sok-sok, hanya saja penting bagi kita untuk memilih produk kertas yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dari banyak informasi yang saya pernah dengar dan dapatkan, salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menerapkan konsep ekonomi sirkular, yaitu model ekonomi yang berfokus pada pengurangan, penggunaan kembali, daur ulang produk dan bahan agar mengurangi produksi limbah dan penggunaan sumber daya primer. Dengan menerapkan konsep ekonomi sirkular, kita bisa menghemat biaya produksi, energi, air, mengurangi limbah dan emisi gas rumah kaca, serta meningkatkan citra merek.
Intinya bisa dikatakan ekonomi sirkular adalah sebuah model yang bertujuan untuk menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien dengan mengeliminasi timbulnya limbah dan memperpanjang fungsi dan manfaat sebuah sumber daya dalam sebuah proses produksi. Dalam industri kertas, ekonomi sirkular dapat dilakukan dengan cara menggunakan bahan baku yang berasal dari sumber terbarukan, mengurangi penggunaan energi dan emisi gas rumah kaca, serta mendaur ulang kertas bekas menjadi produk baru
Salah satu praktik ekonomi sirkular yang bisa kita lakukan dalam hal kertas adalah paper upcycling. Paper upcycling adalah proses mengubah kertas bekas menjadi produk baru yang lebih bernilai atau lebih berguna. Berbeda dengan daur ulang kertas, yang melibatkan pemecahan kertas menjadi serat-seratnya untuk dibuat menjadi kertas baru, paper upcycling lebih mengandalkan kreativitas dan inovasi untuk menciptakan produk-produk unik dari kertas bekas.
Paper upcycling ini juga berbeda dari daur ulang kertas karena tidak melibatkan pemecahan serat kertas menjadi bubur. Sebaliknya, proses ini mengubah kertas menjadi bentuk atau fungsi baru tanpa kehilangan kualitas aslinya.
Proses perubahan ini memiliki banyak manfaat bagi lingkungan dan masyarakat, salah satunya bisa mengurangi jumlah kertas bekas yang dibuang ke tempat pembuangan akhir atau dibakar, yang bisa menimbulkan polusi udara dan tanah. Selain itu, hal positif lainnya yang bisa diambil dari proses ini adalah mampu mengurangi kebutuhan akan pohon-pohon baru untuk membuat kertas baru, yang bisa membantu melestarikan hutan dan ekosistemnya. Paper upcycling juga bisa memberikan nilai tambah bagi produsen dan konsumen kertas, karena produk-produk hasil proses perubahan tersebut biasanya memiliki nilai estetika atau fungsional yang lebih tinggi daripada kertas asalnya.
Bagi saya pribadi, paper upcycling juga dapat memicu kreativitas dan imajinasi saya, meski saya sendiri tidak begitu pandai menggambar (kalau buat kapal terbang bisa).
Inspirasi dari Sustainable Living dengan Royal Golden Eagle (RGE)
Salah satu perusahaan yang telah menerapkan paper upcycling dalam bisnisnya adalah Royal Golden Eagle (RGE), sebuah grup perusahaan terkemuka di Indonesia yang bergerak di berbagai bidang industri, termasuk pulp dan kertas. Perusahaan yang didirikan oleh Sukanto Tanoto pada tahun 1973 ini memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan berkelanjutan di semua lokasi dimana perusahaan beroperasi, dengan menerapkan praktik-praktik terbaik di bidang sosial, lingkungan, dan ekonomi.
RGE memiliki prinsip 5G dalam menjalankan bisnisnya, yaitu Good for Community, Good for Country, Good for Climate, Good for Customer, dan Good for Company. Prinsip 5G ini sejalan dengan konsep ekonomi sirkular yang mengutamakan keseimbangan antara kepentingan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
RGE memiliki beberapa anak perusahaan yang memproduksi kertas secara berkelanjutan, yaitu Asia Symbol, Sateri, APRIL, dan Bracell. Keempat perusahaan ini menerapkan konsep ekonomi sirkular dalam proses produksi dan penggunaannya serta menjadikan paper upcycling dan sustainable fashion sebagai bagian dari inisiatif berkelanjutannya.
Saya ambil contoh dari salah satu pabrik pulp dan kertas terbesar di dunia di Indonesia dan tepatnya berada di provinsi Riau tempat saya tinggal. Melalui anak perusahaannya Asia Pacific Resources International Holdings Limited (APRIL) berhasil memproduksi produk pulp dan kertas berkualitas tinggi secara berkerlanjutan dan menerapkan ekonomi sirkular.
APRIL telah menetapkan target ambisius untuk mencapai deforestasi nol dan kebijakan penggunaan lahan yang bertanggung jawab. Dengan bermitra dengan komunitas lokal dan LSM lingkungan, APRIL secara aktif bekerja untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan melindungi hutan bernilai konservasi tinggi. Melalui Kebijakan Konservasi Hutan, APRIL memastikan bahwa pemasoknya mematuhi standar berkelanjutan yang ketat, melarang deforestasi, pengembangan lahan gambut, dan eksploitasi.
Selain memproduksi pulp dan kertas dari kayu, APRIL juga melakukan daur ulang kertas bekas menjadi produk baru yang bernilai tambah. APRIL memiliki pabrik daur ulang kertas di Pangkalan Kerinci, yang dapat mengolah sekitar ratusan ribu ton kertas bekas per tahun. Kertas bekas yang digunakan berasal dari berbagai sumber, seperti koran, kardus, kertas tulis, atau kertas fotokopi. Kertas bekas ini kemudian dipisahkan, dicuci, dan dibersihkan dari zat-zat asing, seperti tinta, plastik, atau logam. Setelah itu, kertas bekas ini diolah menjadi pulp daur ulang, yang dapat digunakan untuk membuat kertas baru.
Dengan melakukan daur ulang kertas, APRIL memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Daur ulang kertas dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir atau dibakar, yang dapat mencemari udara, tanah, dan air. Daur ulang kertas juga dapat menghemat energi dan air yang dibutuhkan untuk memproduksi pulp dan kertas dari kayu baru. Selain itu, daur ulang kertas dapat menciptakan lapangan kerja dan pendapatan bagi masyarakat lokal yang terlibat dalam pengumpulan dan pengolahan kertas bekas.
Untuk informasi lebih lanjut, APRIL telah memperkenalkan visi keberlanjutan mereka, APRIL2030, pada akhir tahun 2020. Melalui visi ini, APRIL berkomitmen untuk memiliki dampak positif pada lingkungan, iklim, dan masyarakat. Sambil terus tumbuh sebagai perusahaan, APRIL tetap fokus pada keberlanjutan.
Salah satu komitmen utama dari APRIL2030 adalah meningkatkan efisiensi dan siklus material. Tujuannya adalah untuk mencapai pemulihan sebanyak 98 persen dari bahan kimia yang digunakan dan mengurangi penggunaan air dalam proses produksi sebanyak 25 persen per ton produk.
Paper Upcycling dan Ekonomi Sirkular dalam Produksi PaperOne
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memilih produsen kertas yang berkomitmen terhadap keberlanjutan dan ekonomi sirkular. APRIL Group, produsen kertas global yang menghasilkan merek PaperOne™ menawarkan berbagai keunggulan pada kertas premiumnya, seperti opasitas tinggi, kemampuan cetak dua sisi, dan teknologi ProDigi HD Print yang menghemat tinta.
PaperOne™ juga merupakan kertas yang bersertifikat PEFC (Programme for the Endorsement of Forest Certification), yang menjamin bahwa kertas ini berasal dari sumber daya hutan yang dikelola secara lestari
Tak hanya memberikan kualitas cetak terbaik, tetapi juga memberikan contoh paper upcycling dengan menggunakan serat-serat daur ulang dari limbah kertas sebagai bahan bakunya. Serat-serat daur ulang ini berasal dari sisa-sisa produksi kertas di pabrik APRIL Group maupun dari limbah kertas konsumen yang dikumpulkan melalui program pengumpulan kertas bekas.
Program pengumpulan kertas bekas ini dilakukan oleh APRIL Group bekerja sama dengan mitra-mitra lokal, seperti sekolah-sekolah, perkantoran, rumah sakit, hotel, restoran, dan lain-lain. Program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang kertas. Program ini juga memberikan insentif bagi masyarakat yang berpartisipasi dalam bentuk uang tunai atau barang-barang berguna.
Dengan menggunakan serat-serat daur ulang sebagai bahan baku, PaperOne™ dapat menghemat penggunaan kayu sebanyak 40% dibandingkan dengan menggunakan kayu segar. Hal ini berarti bahwa PaperOne™ dapat menghemat pohon-pohon yang bisa digunakan untuk hal-hal lain yang lebih penting. Selain itu, PaperOne™ juga dapat menghemat air sebanyak 50% dan energi sebanyak 40% dibandingkan dengan menggunakan kayu segar. Dengan demikian bisa mengurangi dampak lingkungan dari proses produksi kertas.
PaperOne™ juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Dengan menggunakan serat-serat daur ulang sebagai bahan baku, PaperOne™ dapat menurunkan biaya produksi sebanyak 15% dibandingkan dengan menggunakan kayu segar. Hal ini berarti bahwa PaperOne™ dapat menawarkan harga yang lebih kompetitif kepada pelanggan. Selain itu, PaperOne™ juga dapat memberikan pendapatan tambahan bagi masyarakat yang terlibat dalam program pengumpulan kertas bekas yang tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Paling penting dengan menggunakan serat-serat daur ulang sebagai bahan baku, PaperOne™ dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengolah kertas bekas menjadi produk-produk baru. PaperOne™ juga dapat mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan serta bisa mempromosikan nilai-nilai positif, seperti kerjasama, kejujuran, dan kepedulian.
PaperOne™ juga memiliki berbagai inisiatif untuk mendukung ekonomi sirkular, antara lain:
- APRIL Group telah berkomitmen untuk mendukung pengumpulan dan daur ulang kertas bekas setara dengan jumlah kertas yang dijual di toko online PaperOne™ secara global. Hal ini sebagai bagian dari upaya mereka untuk berkontribusi pada ekonomi sirkular.
- APRIL Group juga berfokus pada konsumsi energi dan air yang efisien. Saat ini, lebih dari 80% kebutuhan energi mereka dipenuhi oleh sumber daya energi terbarukan, dan mereka terus mengadopsi teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi sumber daya.
- APRIL Group juga berkontribusi pada pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan di komunitas tempat mereka beroperasi dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB di Indonesia. Salah satu SDGs yang mereka dukung adalah mengenai perubahan iklim.
- PaperOne™ juga meluncurkan kampanye PAPER ONCE MORE! di Malaysia sejak Maret 2020. Dalam kampanye ini, mereka bekerja sama dengan perusahaan daur ulang lokal untuk mengumpulkan lebih dari 2.000 ton kertas bekas pada tahun 2020 untuk tujuan daur ulang dengan menggunakan 5 truk daur ulang dan 10 bak sampah. Selain Malaysia, kampanye ini juga dilaksanakan di Singapura, Korea, UAE, Pakistan, Kuwait, Filipina, Indonesia, Thailand, Vietnam, India, dan Taiwan.
- PaperOne™ juga menjalin kerja sama dengan perusahaan daur ulang lokal di Singapura sejak Agustus 2020. APRIL Group memberikan gulungan kertas PaperOne™ All Purpose secara gratis melalui mitra mereka untuk mendorong lebih banyak perusahaan Singapura untuk mendaur ulang kertas bekas mereka. Mitra mereka menargetkan untuk mendaur ulang lebih dari 15.000 ton kertas bekas dalam setahun, yang setara dengan 6 juta rim kertas A4.
- PaperOne™ menggunakan bahan baku dari pohon-pohon yang ditanam di lahan-lahan yang dikelola secara berkelanjutan oleh APRIL Group. APRIL Group memiliki kebijakan konservasi hutan yang ketat dan berkomitmen untuk tidak menebang hutan alam. Selain itu, APRIL Group juga melakukan reboisasi dan restorasi lahan gambut untuk melestarikan ekosistem dan keanekaragaman hayati.
- PaperOne™ menggunakan teknologi ProDigi™ HD Print Technology yang membuat kertasnya lebih halus, putih, dan bersih. Teknologi ini juga membantu mengurangi penggunaan tinta sampai dengan 18%, sehingga menghemat biaya dan mengurangi limbah tinta.
- PaperOne™ memiliki opasitas tinggi yang memungkinkan pengguna untuk mencetak di kedua sisi kertas tanpa menerawang ke sisi lainnya. Hal ini juga membantu menghemat penggunaan kertas dan mengurangi jumlah kertas bekas.
- PaperOne™ juga mendukung pencapaian SDGs di Indonesia dengan berpartisipasi dalam berbagai proyek dan kegiatan sosial dan lingkungan yang dilakukan oleh APRIL Group. Beberapa contohnya adalah program pendidikan One Vision One Indonesia (OVOI), program pemberdayaan masyarakat Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), program peningkatan kesehatan masyarakat Rumah Sehat APRIL (RSA), dan program perlindungan satwa liar Restorasi Ekosistem Riau (RER)
Salah satu langkah di atas yang berhasil mencuri ketertarikan saya adalah kampanye Paper Once More! Yang dilaksanakan di beberapa negara, seperti Malaysia, Singapura, Korea, UAE, Pakistan, Kuwait, Filipina, Indonesia, Thailand, Vietnam, India, dan Taiwan.
Pertumbuhan bisnis di masa depan akan bergantung pada kemampuan untuk menjadi lebih sirkular, produktif, dan terdiversifikasi dengan cara berkelanjutan serta mampu memberikan dampak positif terhadap iklim, alam, dan masyarakat
Bey Soo Khiang – Chairman APRIL Group
Kampanye Paper Once More! ini bertujuan untuk mengumpulkan dan mendaur ulang limbah kertas sebanyak mungkin agar mengurangi produksi limbah dan penggunaan sumber daya primer. Pada prinsipnya PaperOne™ berjanji untuk mengumpulkan dan mendaur ulang limbah kertas setara dengan jumlah kertas yang dijual di toko online resminya secara global. Dengan demikian, setiap lembar kertas yang dibeli oleh konsumen berarti setiap lembar limbah kertas akan didaur ulang pada saat yang sama. Buy 1 and Recycle 1.
Dengan kondisi ini tentu jelas kampanye yang dilakukan memiliki manfaat bagi lingkungan, masyarakat, dan pelanggan PaperOne. Dengan mengumpulkan dan mendaur ulang limbah kertas, kita dapat menghemat sumber daya alam, seperti pohon, air, dan energi. Kita juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim. Selain itu, kita dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan dengan cara yang mudah dan menyenangkan. Bagi pelanggan PaperOne, mereka dapat menikmati produk kertas berkualitas tinggi yang ramah lingkungan dan didukung oleh teknologi ProDigi™ HD Print Technology yang dapat mengurangi penggunaan tinta hingga 18%.
Bagaimana cara bergabung dengan kampanye PAPER ONCE MORE!? Kamu dapat bergabung dengan kampanye PAPER ONCE MORE! dengan cara membeli produk PaperOne™ di toko online resminya atau di toko-toko terdekat. Teman-teman juga dapat menghubungi perusahaan daur ulang lokal yang bekerja sama dengan PaperOne™ untuk mengetahui lokasi truk daur ulang dan tempat sampah daur ulang yang tersedia. Kamu dapat menyumbangkan limbah kertas ke truk atau tempat sampah tersebut dan mendapatkan hadiah berupa rim kertas baru dari PaperOne™. Kamu juga dapat mengikuti perkembangan kampanye PAPER ONCE MORE! di media sosial PaperOne™ atau di website resminya
Fyi, pada kampanye “Paper Once More!” sudah berhasil mengumpulkan lebih dari 2.000 metrik ton kertas bekas di negara tetangga Malaysia. Jika digambarkan, jumlah tumpukan 2.000 ton kertas bisa melebihi ketinggian ikon menara kembar Petronas yang ada di Kuala Lumpur.
Kampanye Paper Once More! juga melibatkan konsumen dalam permainan komunitas sederhana yang bernama Paper Once More! Town. Permainan ini menunjukkan bagaimana kontribusi kecil terhadap ekosistem bisa membantu dengan pembangunan sosial. Konsumen bisa bermain setiap hari dan mendapatkan tiket untuk memenangkan hadiah menarik.
Konsumen juga bisa mengumpulkan matahari untuk mendapatkan tiket, mengundang teman-teman untuk bermain dan membantu menyiram pohon-pohon mereka untuk mendapatkan lebih banyak tiket, serta berbelanja di toko online resmi PaperOne™ dan mengunggah bukti pembelian untuk mendapatkan lebih banyak lagi tiket.
Dengan kampanye Paper Once More!, PaperOne™ menunjukkan komitmennya terhadap ekonomi sirkular dan keberlanjutan. PaperOne™ juga mengajak konsumen untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan ini dengan memilih produk kertas yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Hal ini tentu menjadi contoh positif bagi industri kertas lainnya dan masyarakat luas untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan dan menciptakan masa depan yang lebih baik.
Selain itu paper upcycling adalah salah satu cara untuk menjalankan sustainable living dengan mengubah kertas bekas atau limbah kertas menjadi produk baru yang lebih bernilai serta memiliki banyak manfaat bagi lingkungan, ekonomi, sosial, dan budaya.
Pada akhirnya, kertas adalah cermin kehidupan kita sendiri. Ia adalah permadani di mana cerita-cerita berharga ditulis dan diceritakan. Pengalaman masa kecil saya dengan kertas mengajarkan bahwa melalui kreativitas dan kesadaran akan dampak tindakan kita, kita bisa merajut cerita-cerita yang memberikan inspirasi dan perubahan positif, tak hanya bagi diri kita sendiri, tetapi juga bagi dunia di sekitar kita.
Mari kita jaga bumi kita dengan memilih produk kertas yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, seperti PaperOne™.
Referensi
https://www.rgei.com/id
https://www.inside-rge.com
https://www.aprilasia.com/id/
https://www.paperone.co.id/ce
https://www.paperone.com/
https://www.paperoncemoretown.com/
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_sirkular
https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/3328/pemerintah-mendorong-ekonomi-sirkular-bagi-pencapaian-nationally-determined-contribution-indonesia
https://www.instagram.com/paperoneid/
https://www.instagram.com/paperoneglobal/
https://www.instagram.com/discoverapril/
https://money.kompas.com/read/2021/10/07/182000026/paperone-kenalkan-program-daur-ulang-limbah-kertas-terbaru-di-expo-2020-dubai
RGE bagus sekali program2nya…semoga bisa menjadikan contoh bisnis berkelanjutan serta meminimalkan berbagai macam permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh limbah dll.
BIar kata sekarang tuh banyak yang bilang suka paperless, saya masih sangat butuh yang namanya paper fisik 😀
Karena rasanya lebih real aja.
Dan happy banget dengan adanya paper upcycling yang dilakukan oleh Paperone ini, wajib banget nih kita dukung 🙂
dapat pengetahuan baru daku jadinya,
bahwa bisa juga mengubah bentuk kertas jadi bentuk maupun fungsi yang baru,
tentunya dengan tetap memperhatikan lingkungan sih ini mantap
Informatif dan detil sekali Bang..sebelumnya saya hanya tahu paper recycling, ternyata ada paper upcyling yang mengubah kertas menjadi bentuk dan fungsi baru tanpa kehilangan kualitas aslinya. Keren ini! Jadi kepo..ikutan ah, kampanye Paper Once More. Kalau kertas Paper One memang dah pakai sejak lama
Mengerti akan visi misinya tentu akan banyak pihak mendukung kampanye paper once more ini.
Benar, jika dikumpulkan kertas di rumah saya saja nih bisa mencapai berapa ton
Bagaimana kalau dari satu kampung, desa, bahkan kabupaten ya? Terbayang bahan kertas dulu yang harus dikorbankan
Baru tau kalo Paper One sudah melangkah sangat maju dengan menerapkan keberlanjutan dalam prosesnya, hebattt
Memang sudah saatnya indutri menerapkan proses keberlanjutan untuk bumi yang berkelanjutan bagi generasi penerus
Aku punya usaha fotokopi. Kertasnya pakai paper one. Di kantor suami juga untuk ngeprint dan kebutuhan surat menyurat pakai paper one.
Keren dan dapat bonus banyak jika mendaur ulang banyak keuntungannya baik segi bisnis dan lingkungan.
Mas nya seperti anak saya gak bisa liat kertas langsung dibikin guntingan karya atau menggambar. Kalau liat Paper One dalam bentuk 1 rim gitu jadi inget pada kerjaan ku dulu berkutat di admin pembuat soal ulangan anak-anak, kertas hvs pilihan ini
Senengnya ternyata selama ini mendukung keberlanjutan hidup dengan pakai kertas dari paperone yang sudah ramah lingkungan. Syukurlah ya ada inovasi ini.
Ekonomi sirkular dan sustainable lifestyle adalah hal yang sangat ini mulai dikhawaktirkan. Dengan adanya perusahaan yang mendukung aktivitas positif seperti ini, semga produknya ramah lingkungan dan kita pun menjadi bagian dari menjaga lingkungan agar tetap lestari.
wah gak salah dong pilihanku pakai kertas paperone krn ternyata komitmennya tinggi ya utk pelestarian lingkunga dgn konsep sustainable, jd walaupun produksi kertas berarti byk membabat pohon2 di hutan, tapi perusahaan jg punya program utk menanam kembali tanaman2 dan pepohonan
Allhamdulillah jadi bangga dengan paper one, merasa nggak menyesal dengan kertas satu ini jadinya. Mau langganan terus ah, soalnya kan ramah lingungan