Korupsi mungkin merupakan penyakit yang paling susah di sembuhkan dari bangsa ini. Penyakit yang sudah lama menjadi parasit dari bangsa ini. Intinya korupsi adalah tindakan yang tidak baik dalam bentuk menerima penggelapan uang, penerimaan uang sogok atau perbuatan seseorang ataupun lembaga yang sengaja memperkaya diri sendiri yang dapat merugikan keuangan orang lain, ataupun negara. Entah sejak kapan perbuatan kotor ini hadir di bangsa ini. Apalagi dengan nafsu dan ketidakpuasan dengan harta yang ada di dunia ini.
Memang negara ini sudah memilik lembaga KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) namun perkembangan korupsi lebih tinggi dari pada pemberantasannya. Namun itu tidak jadi soal, yang penting jangan sampai diri saya pribadi melakukan perbuatan jelek ini. Biarlah KPK dengan tugasnya, saya seharusnya bisa menjadi contoh bagi diri se
ndiri atau teman – teman di sekitar saya untuk tidak melakukan tindakan ini. Meskipun untuk melakukan untuk diri sendiri sangat berat. Mengendalikan ego, apalagi dengan keserakahan yang terkadang susah diatur.Namun upaya – upaya dari diri sendiri untuk tidak melakukan tindakan kotor ini sudah ditanamkan dari dini oleh orang tua, walaupun bersusah payah di kehidupan nyata. Contoh kecilnya adalah ketika disuruh membeli sesuatu oleh orang tua ke warung, jika ada uang berlebih pasti tidak di kembalikan. Setelah beberapa kali di nasehati baru mengerti dan harusnya meminta terlebih dahulu. Di lingkungan sekolah pun seperti itu, ketika butuh uang mulai dengan alasan uang ini itu kepada orang tua. Padahal sebenarnya uang itu hanya buat diri sendiri. Terlepas dari jelek apapun perbuatan di masa lalu, saya mencoba untuk berubah menjadi lebih baik. Dan saya sadar karena perbuatan ini merugikan diri sendiri dan orang lain. Lalu bagaimana cara saya untuk barubah dan mencegah korupsi dari diri sendiri ?
Perbanyak ibadah dan bersyukur
Meningkatkan iman kepada Allah SWT dan selalu bersyukur. Sesungguhnya tidak ada satupun agama di muka bumi ini yang menyetujui perbuatan kotor ini. Sama halnya dengan mencuri, merampok atau apapun namanya yang bisa merugikan orang lain. Tinggi iman tentu konsekuensinya juga besar. Maka timbulah perasaan malu. Ya.. malu berbuat dosa, malu kepada tuhan dan orang di sekitar. Paling penting bersyukurlah atas nikmat yang diberikan tuhan. Hindari keserakahan yang dapat merugikan diri sendiri. Banyak bersyukur sehingga bisa mengurangi keserakahan.
Mulailah jujur dan transparan.
Salah satu yang menyebabkan seseorang korupsi adalah tidak jujur, berbohong, tidak transparan untuk menutupi perbuatan – perbuatan kotor mereka. Menanamkan sifat untuk jujur dan transparan merupakan langkah yang ampun. Bagaimana jika bangsa ini telah memiliki sifat ini ? tentunya tidak akan ada lagi yang namanya kebohongan, ketidakjujuran atau tidak transparannya di negeri ini. Namun tentunya tidak gampang seperti membalikkan tangan. Butuh keteguhan hati dan menghilang keterpaksaan yang bermula dari diri sendiri.
Mungkin langkah – langkah di atas sangat susah dilakukan. Namun bukan tidak mungkin. Perpaduan dari langkah tersebut mampu untuk mencegah korupsi pada diri sendiri. Memperkuat iman masing – masing yang diiringi rasa syukur, keikhlasan jujur dan transparan yang nantinya menghasilkan rasa malu untuk melakukan perbuatan kotor korupsi. Memang tidak mudah, bahkan banyak pejabat – pejabat disana yang memiliki iman tinggi namun tetap melakukan kegiatan kotor korupsi. Intropeksi diri sejauh mana kita sudah melakukan tindakan ini. Jangan hanya bercerita sana sini tanpa melakukan tindakan nyata. Komitmen, bahwa kita mampu untuk melakukan tindakan positif ini. Tidak perlu menasehati tapi berilah contoh sejak dini.Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Hari Anti Korupsi Internasional yang diselenggarakan KPK dan Blogger Bertuah Pekanbaru.