Bagi pelaku pasar kripto, mengetahui penyimpanan koin, bagaimana kinerja dan apa status real-time koin, adalah sebuah tantangan. Bahkan ini juga dirasakan oleh pedagang berpengalaman. Di sinilah crypto management itu diperlukan.
Di sini kamu akan mengetahui bagaimana mengenali risiko dan membentuk strategi untuk mengelola risiko kripto. Namun sebelum itu, pahami alasan orang memilih investasi di perdagangan kripto.
Kenapa Harus Memilih Mata Uang Crypto?
Pada 20 Februari 2021, aset kripto mengalami kenaikan drastis pada nilai US$57 ribu, dan ini patut diperhitungkan. Aset kripto pun semakin dilirik sebagai metode pembayaran dan untuk memaksimalkan nilai investasi perusahaan.
Ini peluang besar.
Pertukaran crypto tidak membutuhkan perantara maupun pihak ketiga dan biaya pemrosesan juga cenderung lebih rendah. Kecepatan eksekusi yang lebih tinggi serta kemampuan untuk berpartisipasi dalam pasar keuangan.
Menumbuhkan kepemilikan kripto dan meningkatkan penghasilan aset kripto.
Namun dibandingkan mengelola banyak akun dan dompet, akan lebih baik untuk menyederhanakan prosesnya. Caranya, adalah dengan mengkonsolidasikan kepemilikan beragam akun melalui alat crypto portfolio management.
Proses ini juga dapat dipermudah dengan bantuan platform crypto asset management. Platform akan membantu para investor untuk mengeksplorasikan pasar dan mendapatkan insentif yang jelas.
Terlepas dari itu, dalam aktivitas perdagangan mata uang crypto, sangat penting untuk kamu memiliki aturan risiko.
Aturan Sederhana dalam Perdagangan Crypto: Manajemen Risiko
Dengan mengelola risiko, artinya kamu memiliki peluang dari hasil yang tidak diinginkan. Memahami mekanisme perlindungan dengan memilih solusi – sejauh mana masuk akal untuk mengambil risiko.
Ini penting.
Sederhananya, kamu harus siap ketika dihadapkan dengan risiko keuangan ini:
- Risiko Kredit
Risiko kegagalan pihak penerbit proyek kripto untuk memenuhi kewajiban pembayaran.
- Risiko Hukum
Risiko terhadap suatu kemungkinan adanya larangan perdagangan mata uang kripto menurut peraturan perundang-undangan.
- Risiko Likuiditas
Risiko ketidakmampuan mengubah mata uang kripto ke mata uang fiat (alat pembayaran berupa uang kertas).
- Risiko Pasar
Risiko perubahan pergerakan nilai aset yang naik atau turun dan tidak sesuai dengan keinginan.
- Risiko Operasional
Risiko yang menyebabkan pedagang tidak dapat melakukan operasi perdagangan dan penyetoran atau menarik uang di dompet kripto.
Selanjutnya adalah dengan menciptakan strategi utama untuk crypto risk management.
Prinsip Dasar Crypto Investment Risk Management
Mengelola risiko investasi kripto adalah hal pertama yang harus dilakukan oleh pelaku pasar kripto. Ini logis dan penting jika kamu mau terlibat secara profesional dalam setiap jenis aktivitas perdagangan mata uang kripto.
Pahami prinsip dasar membentuk strategi melalui crypto key management berikut ini:
- Rasio Risiko / Keuntungan
Strategi untuk mengetahui kapan kamu harus memasuki perdagangan dan kapan perdagangan mulai tidak menguntungkan. Caranya dengan membandingkan tingkat risiko aktual dengan potensi pengembalian.
Intinya, jangan meletakkan semua uang kamu dalam satu perdagangan. Tujuannya adalah untuk mengurangi kemungkinan kerugian.
- Mengontrol Posisi
Menetapkan crypto capital management dengan memperhitungkan posisi yang benar. Dalam hal ini kamu harus membagi uang dalam dua posisi untuk setiap transaksi, yaitu untuk investasi dan untuk risiko.
Risiko di sini adalah nilai yang kamu anggap akan hilang ketika perdagangan mengalami kegagalan.
- Stop Loss dan Take Profit
Stop loss merupakan pendekatan yang akan menyelamatkan kamu ketika perdagangan tidak menguntungkan. Sedangkan take profit adalah pendekatan yang akan mengeluarkan kamu ketika harga naik ke level tertentu.
Kesimpulan
Dalam aktivitas investasi atau perdagangan kripto, mengidentifikasi risiko lebih awal melalui crypto management itu harus. Karena investor yang sukses adalah mereka yang berhasil bertahan, bukan mereka yang menghasilkan nilai jutaan.