Banyak cara yang bisa ditempuh untuk menjaga lingkungan dan menghijaukan bumi Indonesia. Namun banyak dari sekian banyak manusia yang mengabaikan betapa pentingnya merawat dan menjaga lingkungan. Hal hal kecil seperti debu, sampah ataupun bau di sekitar saja terkadang menjadi perdebatan tanpa adanya tindakan nyata. Ini terlihat dengan banyaknya sampah – sampah yang di buang sembarangan dan tidak pada tempatnya, sehingga menimbulkan bau yang tidak enak dimana mana.
Bagaimana dengan hal – hal yang besar ? Tahukah kamu jika Indonesia tiap tahunnya kehilangan 684.000 hektare hutan? Tahukah kamu jika es di kutub utara sana berkurang ketebalannya hingga 8 meter setiap tahun? Tahukah kamu jika pada 2050 nanti tebal es yang akan mencair dapat mencapai 16 meter per tahun?
Dengan hilangnya ratusan ribu hektare hutan yang hilang tersebut mulai dari tahun 2010-2015 menjadikan posisi Indonesia berada di posisi kedua negara dengan kehilangan luas hutan tertinggi sesuai data Food and Agriculture Organization Representative Indonesia.
Pertanyaan – pertanyaan seperti diatas tadilah yang harus di jawab oleh seluruh generasi, tak hanya di Indonesia tetapi di seluruh dunia. Contoh dampak akibat yang sudah ada sekarang ini adalah perubahan iklim dan cuaca yang tiba – tiba dan tidak dapat diantisipasi dengan baik oleh masyarakat dunia. Badai, banjir, longsor,dan bencana – bencana lainnya yang terjadi akibat kurang pedulinya manusia dengan lingkungan. Perlu transparan dan aksi yang nyata untuk seluruh generasi di dunia agar manusia dan makhluk hidup lainnya bisa terus menjejaki ke tahun-tahun atau masa ke depannya.
Mengenal Astra International
Mungkin jika berbicara tentang Astra pastinya banyak teman – teman yang berpikir jika Astra tak luput dari industri otomotif di Indonesia. Padahal industri otomotif ini memiliki anak perusahaan lainnya yang menopang industri utamanya dari hulu ke hilir.
Astra International merupakan perusahaan induk dengan 6 inti bisnis yang meliputi berbagai bidang. Otomotif, alat berat, jasa keuangan, infrastruktur & logistik, teknologi informasi, agribisnis serta pertambangan. Sebagai sebuah perusahaan dengan banyak anak perusahaan yang ada di negeri ini, Astra juga ingin berkontribusi dan bertanggung jawab sosial kepada masyarakat. Bagi Astra sendiri kontribusi ini merupakan salah satu pilar penting dari Public Contribution Roadmap.
Lewat Public Contribution Roadmap, Astra berperan serta dalam pembangunan masyarakat dan pelestarian lingkungan. Dalam penerapannya keduanya dijabarkan menjadi kebijakan, target yang terukur, kriteria serta prosedur pelaksanaan yang dirangkum dalam Astra Green Company (AGC) dan Astra Friendly Company (AFC).
Astra Green Company melaksanakan tanggung jawab Astra dalam mengelola lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja. AFC mencantumkan berbagai arahan strategi dan implementasi Astra dalam berinteraksi dengan para pemangku kepentingan dan masyarakat sekitar yang terwujud dalam 4 Pilar Utama.
Menjaga lingkungan bersama Astra Hijau
Dalam menjalankan industrinya, Holding Company ini selalu melakukan proses produksi dan operasional yang ramah lingkungan. Artinya, setiap melakukan pekerjaannya, perusahaan ini mengendalikan dan meminimalisasi konsumsi energi, air, serta penggunaan sumber daya alam lain. Karena aspek lingkungan merupakan perhatian Astra adalah konsumsi sumber daya alam. Beserta anak – anak perusahaannya, Astra secara terus-menerus meningkatkan kemampuan dan memaksimalkan penggunaan material, sumber daya alam, energi serta mengelola limbah dengan baik melalui program-program Cleaner Production yang diimplementasikan di masing-masing anak perusahaan.
Astra International sadar akan pentingnya melestarikan lingkungan hidup. Maka oleh karena itu perusahaan ini senantiasa berkomitmen menjaga dan memperkuat dukungan terhadap lingkungan dengan mengampanyekan program-program ramah lingkungan kepada masyarakat.
Indonesia Hijau yang merupakan bagian dari Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia yang mengupayakan pelestarian untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan dampak buruk yang timbil, serta menjaga kestabilan lingkungan untuk menjadi tempat hidup.
Dalam kebijakan Astra yang ditetapkan pada tahun 2014 ada 4 hal yang dihasilkan :
- Penerapan Astra Green Company minimal BIRU (comply regulation) untuk seluruh anak perusahaan.
- Penerapan sumber daya alam (SDA) tepat guna sedikitnya sebesar 5% per satuan produk dibandingkan tahun 2013, melalui penerapan program cleaner production dan menggunakan renewable energy.
- Melaksanakan ketepatgunaan energi dan menurunkan Gas Rumah Kaca (GRK) 2%.
- Mengupayakan pemenuhan regulasi PROPER melalui “Road To be Green PROPER”.
Selain itu Astra pun berkomitmen untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan dengan beberapa program lingkungan yang diantaranya :
- Konservasi
- Sanitasi lingkungan
- Kampanye gaya hidup ramah lingkungan (Astra Green Lifestyle)
Semenjak tahun 2015, 2 tahun yang lalu, Grup perusahaan ini telah menanam dan menginvestasikan 3.567.237 bibit pohon, termasuk 5.000 pohon di antaranya yang merupakan hasil kerjasama bersama Green Radio dalam program adopsi pohon di Kampung Sarongge, Jawa Barat, dan 14.700 pohon dari kegiatan Astra Green Lifestyle 2015.
Astra juga berekspansi melalui Astra Fores dengan 11 hutan kota, 10 taman kota, 4 Eco Edu River, dan 17 Bank Sampah kolborasi bersama dengan pemerintah dan stakeholder terkait. Program ini merupakan program kawasan hutan terpadu Grup Astra seluas 200 hektare yang akan menjadi tempat pembelajaran tentang kehutanan, keanekaragaman hayati, serta pendidikan lingkungan tentang hutan tropis Indonesia. Astra Sentul Eco Edu Tourism Forest (ASEETF) ditaja sebagai jalan penyesuaian dan mitigasi perubahan iklim yang berkolaborasi dengan Kementerian Kehutanan dan Perhutani di Babakan Madang, Sentul, Jawa Barat. Ditahun 2014, Astra telah melakukan pendanaan hingga Rp 1,2 Miliar dalam mengembangkan kawasan hutan ini.
Sedangkan untuk penyelenggarakan program AGL dilaksanakan di beberapa kota besar seperti Jakarta, Palembang, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, Makassar, dan Mamuju. Program ini memiliki semboyan “Kenali – Lakukan-Ajarkan” untuk menerapkan aksi gaya hidup ramah lingkungan. AGL diisi banyak kegiatan seperti Astra Green Run (AGR), pameran lingkungan dan pengumpulan 40.000 bibit pohon. Tidak hanya itu, Astra telah ikut melestarikan mangrove dengan menanam 832.046 pohon mangrove.
Selain itu, holding company ini juga mendukung program pemerintah bagi lingkungan, Astra pun turut berperan aktif dalam pembangungan lima Ruang Publik Terpadu Ramah Anak.
Bagaimana dengan kita ?
Pada dasarnya, menjaga dan memelihara segaral sesuatu yang ada di bumi dengan segala isinya bukan hanya tanggung jawab sekelompok orang semata, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama yang diemban oleh semua bangsa di muka bumi. Oleh karena itu, perlu adanya inisiatif untuk menggerakan masyarakat dalam menghijaukan bumi.
Tidak ada kata terlambat untuk mulai melakukan perubahan, dimulai dari diri sendiri. Kalau bukan kita yang menjaga dan melestarikan lingkungan alam saat ini, siapa lagi ?
Sumber bacaan : 1> astra.co.id 2>satu-indonesia.com 3>jengyuni.com