Ragu membeli mobil karena nilainya yang terus mengalami penurunan setiap tahunnya? Jangan salah, karena mobil juga merupakan sebuah aset yang berharga. Kesalahan terbesar adalah ketika Anda tidak tahu cara merencanakan keuangan yang baik untuk aset mobil.
Ada banyak bentuk aset, tanah, rumah, hingga kendaraan yang dimiliki seperti mobil. Mobil bisa menjadi sebuah aset yang merupakan kekayaan bersih dan ada dua jenis aset yang dikategorikan.
Aset pertama adalah aset pribadi, yang dimaksudkan adalah ketika Anda menggunakan mobil untuk kebutuhan transportasi sehari-hari. Aset kedua yang dimaksud adalah sebagai investasi. Pada saat Anda menggunakan mobil untuk disewakan atau diperjual belikan kepada orang lain, inilah yang disebut aset investasi.
Bagi para pemilik mobil harus paham betul mengenai kedua jenis aset ini. Karena dalam pemeliharaannya mobil membutuhkan banyak biaya. Apalagi jika digunakan sebagai mobil rentalan. Anda perlu tahu bagaimana merencanakan keuangan yang tepat. Bersama Lifepal.co.id berikut ini tips perencanaan keuangan yang bisa Anda ikuti.
Tips 1. Jangan Lupakan Dana Darurat untuk Mobil
Bukan hanya manusia yang membutuhkan dana darurat, tetapi mobil juga membutuhkannya. Dana darurat yang sebaiknya dimiliki oleh seseorang adalah 3 hingga 6 kali gaji. Fungsi dana darurat ini adalah untuk menjadi dana biaya hidup ketika kehilangan penghasilan utamanya.
Sama seperti manusia, mobil juga membutuhkan dana darurat hanya saja bentuknya berbeda. Anda harus ingat bahwa mobil yang semakin tua usianya membutuhkan perawatan yang lebih banyak. Contohnya saja penggantian suku cadang.
Jika per bulannya Anda hanya mengeluarkan biaya untuk servis saja, dalam beberapa tahun biasanya 3 hingga 5 tahunan mobil perlu mengganti beberapa suku cadang. Hal ini bisa saja muncul kapan saja tanpa terduga dan mau tidak mau harus dibayarkan.
Misalnya saja kampas kopling, busi, rem dan juga filter oli atau filter lainnya. Suku cadang tersebut harus diganti sesuai dengan hitungan kilometer. Apalagi jika Anda merentalkan mobil, otomatis penggantian suku cadang akan lebih sering.
Selain suku cadang, ada beberapa risiko yang harus diperhatikan pada saat mengendarai. Seperti ban kempes karena bocor atau musibah lainnya. Anda harus mempersiapkan dana supaya tidak kaget ketika mobil membutuhkan biaya yang banyak untuk perbaikan.
Dana yang dibutuhkan untuk mobil bisa Anda dapatkan dengan menabung uang terlebih dahulu. Cukup menyiapkan dana 1% hingga 5% setiap bulannya dari pemasukan yang ada. Jumlah ini hanya untuk dana darurat mobil saja dan harus ditabung di bank supaya tetap likuid.
Tips 2. Memiliki Aset lancar 15% hingga 20%
Mobil adalah sebuah aset yang bisa menambah nilai kekayaan bersih. Apa yang dimaksud dengan kekayaan bersih adalah hasil dari total aset dikurangi total hutang. Aset lancar sendiri merupakan tabungan, kas, dan lainnya yang setara dengan kas.
Apabila Anda memiliki kekayaan bersih yang semakin tinggi, otomatis aset lancar yang dimiliki juga akan ikuti meningkat. Karena aset lancar inilah yang digunakan untuk biaya operasional mobil.
Misalnya saja mobil membutuhkan servis berkala setiap bulan. Mobil juga bisa dioperasionalkan jika memiliki bahan bakar yang cukup. Belum lagi pajak per tahun dan lima tahunan yang harus dibayarkan. Karena biaya pengeluaran rutin inilah seseorang harus memiliki jumlah kas yang cukup.
Jadi biaya yang dibutuhkan tidak selalu untuk hal-hal darurat saja melainkan juga kebutuhan operasional. Ada jumlah aset lancar yang harus dimiliki supaya semua kebutuhan operasional terpenuhi.
Seseorang harus memiliki aset lancar sebesar 15% hingga 20% dari kekayaan bersih. Apabila jumlah aset lancarnya di bawah 15% maka jumlahnya terlalu kecil. Sedangkan jika memiliki jumlah aset lancar di atas 20% maka artinya tabungan di bank terlalu tinggi dan Anda kurang untuk melakukan investasi buat masa depan.
Tips 3. Adanya Perlindungan untuk Mobil
Selain merencanakan aset lancar dan juga biaya keperluan mobil yang penting, Anda juga harus memiliki perlindungan pada mobil. Perlindungan yang dimaksud adalah supaya risiko apabila terjadinya kehilangan atau kerusakan ditanggung oleh asuransi.
Asuransi mobil adalah sebuah perlindungan yang bisa Anda dapatkan sejak dini. Ada dua jenis asuransi untuk mobil, yang pertama adalah all risk yaitu menanggung segala resiko. Misalnya saja terdapat kerusakan pada body karena lecet maka akan dilakukan penggantian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Asuransi kedua adalah total loss only (TLO) yang mendapat pertanggungan mobil ketika hilang atau terjadi kerusakan yang total hingga 70% dari harga mobil. Di antara keduanya, TLO adalah yang paling murah, hanya saja jika ingin membeli asuransi ini harus menyesuaikan potensi risiko yang didapatkan.
Tips 4. Cicilan Mobil Sesuai dengan Pemasukan
Jika Anda berencana untuk membeli mobil dengan cara mencicil maka sebaiknya ketahui berapa jumlah cicilan yang harus dikeluarkan per bulannya. Apakah cicilan yang harus dilakukan besar atau tidak.
Supaya tidak salah dalam menghitung dan kenal besarannya, sebaiknya kenali debt service ratio (DSR). Melalui DSR Anda akan tahu berapa cicilan yang dimiliki dan dibandingkan dengan pemasukan bulanan. Bukan hanya cicilan mobil yang akan diambil tetapi juga cicilan kredit lainnya.
Cara menghitung DSR adalah dengan mengurangi jumlah pemasukan bulanan dengan total cicilan yang dimiliki. Apabila besaran dari semua cicilan di bawah 35% dari total pemasukan maka masih tergolong wajar.
Namun jika jumlahnya semakin besar artinya cicilan terlalu tinggi dibandingkan pemasukan. Perlu pengaturan ulang mengenai pembayaran hutang cicilan nantinya. Caranya adalah dengan memperpanjang pinjaman dan melunasi cicilan atau hutan yang lainnya terlebih dahulu sebelum kredit mobil.
Jika Anda merasa kesulitan, bisa memanfaatkan kalkulator simulasi kredit flat dari Lifepall. Melalui kalkulator ini Anda bisa menghitung secara tepat berapa jumlah cicilan yang paling sesuai.
Itulah empat tips bagi Anda yang berencana untuk membeli mobil dan menjadikannya sebagai aset. Dibutuhkan perhitungan tepat mengenai cicilan hingga asuransi supaya mendapat perlindungan yang aman.